Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Telur dan Daging Ayam jadi Biang Inflasi di Sumatera Barat

image-gnews
Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman meminta Satgas Pangan dapat menelusuri adanya potensi kartel ayam yang memicu harga daging ayam meroket. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Satgas Pangan dapat menelusuri adanya potensi kartel ayam yang memicu harga daging ayam meroket. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COPADANG - Komoditas telur dan daging ayam ras menjadi penyebab inflasi di Sumatera Barat. Per Juli 2018 dua kota yang menjadi barometer perekonomian daerah itu Padang dan Bukittinggi mencatatkan inflasi masing-masing 0,62% dan 0,09%.#

Simak: Jokowi: Percuma Ekonomi Tumbuh tapi Inflasi Tinggi

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sukardi menyebutkan dua daerah itu mengalami inflasi didorong kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok seperti telur dan daging ayam ras, yang mengalami kenaikan di berbagai daerah.
 
“Juli 2018 untuk Kota Padang inflasi 0,62% dan Bukittinggi mengalami inflasi 0,09%,” katanya, Rabu 1 Agustus 2018.
 
Komoditas telur yang beberapa pekan terakhir hangat dibicarakan mengalami inflasi 8,09% di Padang dan 7,53% di Bukittinggi. Keduanya menyumbang andil inflasi masing – masing 0,06% dan 0,07%.
 
Kemudian, daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 11,12% di Padang dan 6,79% di Bukittinggi, dengan sumbangan inflasi masing – masing 0,10% dan 0,09%.
Selain dua komoditas itu, inflasi Kota Padang juga disebabkan kenaikan harga bensin, angkutan udara, beras, jengkol, dan biaya bimbingan belajar. Sedangkan di Bukittinggi kenaikan terjadi pada komoditi beras, jengkol, bensin, dan tarif pulsa ponsel.
 
Adapun, dengan peningkatan inflasi itu, maka laju inflasi kalender dari Januari – Juli 2018 untuk Kota Padang sebesar 2,15% dan Kota Bukittinggi 0,83%. Sedangkan jika diukur dengan membandingkan inflasi bulan yang sama tahun lalu atau year on year (yoy), inflasi Padang tercatat 3,34% dan Bukittinggi sebesar 2,54%.
 
 
Sukardi menilai laju inflasi tersebut masih sangat terkendali dan sesuai dengan target pemerintah daerah untuk mengejar inflasi rendah dan stabil. Dia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai potensi peningkatan inflasi agar inflasi daerah itu lebih terkendali, dengan menjamin ketersediaan pasokan barang, menjaga distribusi dan melakukan pengawasan harga di pasaran.
 
 
BISNIS.COM
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

18 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.